Hujan Meteor Perseid Masih Ada Malam Ini dan Lusa
Tweet |
Hujan meteor. Kredit: Stoor |
Sebuah hujan meteor bisa diamati dengan mata telanjang di seluruh wilayah Bumi, termasuk daerah Anda. Tidak perlu menggunakan teleskop untuk mengamatinya, karena justru bakal sangat mengganggu mengingat meteor yang bergerak cepat.
Hujan meteor Perseid sudah bisa diamati sejak kemarin malam, intensitasnya bisa mencapai 100 meteor per jam, inilah sebabnya ia menjadi hujan meteor terbaik tahun 2013.
Bagaimana cara mengamatinya?
Sangat mudah untuk mengamatinya, asalkan Anda orang yang sabar dalam satu malam mungkin akan mengumpulkan ratusan meteor melintas.
Untuk memulai pengamatan, carilah lokasi untuk tempat pengamatan yang pandangan langitnya luas, contohnya lapangan. Pastikan jauh dari lampu kota, tidak ada polusi udara, tidak mendung atau bahkan hujan.
Cari titik radian. Titik radian adalah lokasi di langit dimana hujan meteor muncul. Untuk hujan meteor Perseid, ia akan muncul di rasi bintang Perseus. Unduh peta langit untuk menemukan rasi bintang Perseus.
Tidak dapat menemukan rasi bintang perseus? Oke, bangun lah pukul 3 dinihari dan lihatlah langit. Jangan dulu bilang tidak melihat meteor padahal Anda hanya sekejap saja melihat langitnya. Amati terus dan temukan keindahan.
Hujan meteor Perseid dapat diamati hingga terbitnya matahari.
Rekan Kafe Astronomi dikabarkan telah melihat 114 meteor dan 5 di antaranya adalah fireball tadi malam (11/8). Lokasi pengamatannya adalah di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Cobalah untuk bersabar dan konsentrasi saja ke langit untuk menunggu lewatnya meteor. Pergerakan meteor yang cepat sangat sayang dilewatkan saat Anda meleng.
'Lihat' lewat radio
Selain dengan mata telanjang, 'mengamati' hujan meteor Perseid bisa dengan radio. Bagaimana caranya? Pertama, siapkan radio yang masih bisa dipakai.
Cari frekuensi dari stasiun radio FM yang bisa didengar dari jarak 1000 kilometer tapi tidak bisa didengar lewat radio Anda. Tengah malam ini hingga esok fajar, setel radio pada frekuensi yang sudah ditentukan dengan cara di atas.
Saat meteor melintas, radio akan berbunyi seperti desis-desis. Ini karena meteor masuk atmosfer, lalu mengionisasinya sehingga gelombang radio bisa menangkapnya sebagai suara.
Untuk diketahui, kenampakan meteor adalah seperti pergerakan ISS di langit namun memiliki ekor yang panjang. Lihat video di bawah untuk membedakan mana meteor dan mana objek bukan meteor. Selamat mengamati!
Hujan Meteor Perseid Masih Ada Malam Ini dan Lusa
Published by: Faried Sulthon Al-Husna
Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan codedi bawah atau share dengan sharing buttons di atas. Copy paste wajib dengan ijin saya, serta menggunakan link sumber seperti di bawah. Gunakan etika. Saya akan berlakukan DMCA COMPLAINT secara langsung tanpa pemberitahuan atas copas tanpa mengikuti ketentuan yg berlaku.
Published by: Faried Sulthon Al-Husna
Thanks for reading! Suka dengan artikel ini? Please link back artikel ini dengan codedi bawah atau share dengan sharing buttons di atas. Copy paste wajib dengan ijin saya, serta menggunakan link sumber seperti di bawah. Gunakan etika. Saya akan berlakukan DMCA COMPLAINT secara langsung tanpa pemberitahuan atas copas tanpa mengikuti ketentuan yg berlaku.
Be a first comment!
Posting Komentar
Terima kasih! Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. Jika ingin menuliskan kode di dalam komentar, convert dulu dengan HTML Encoder. Klik link "Subscribe by email" untuk mengetahui balasannya. Maaf apabila komentar dibalas dalam waktu lama atau tidak terbalas karena saya tidak online setiap hari. Atau biar lebih cepat dan enakan bisa kontak lewat Facebook atau Twitter. No SPAM, No Links, No SARA, No G*mbling, No P*RNO!. KOMENTAR BERISI LINK & tidak sesuai dengan Comment Policy akan langsung dihapus. Thanks for understanding :)